Sabtu, 21 September 2013

Tugas Human Relation: Teknik Hubungan Antar Manusia

Teknik Hubungan Antar Manusia

Ada 4 macam teknik hubungan antar manusia, yaitu:

1. Tindakan Sosial
          Menurut Max Webber, tindakan sosial seorang individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial dibedakan menjadi:

a. Tindakan Rasional Instrumental
          Yaitu tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.
Contoh: Seorang anak ingin menjadi pemain basket, ayahnya membelikan anaknya sepatu basket agar dia berlatih daripada membelikan anaknya mainan yang tidak ada tujuannya.

b. Tindakan Rasional Berprestasi Nilai

          Yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat.
Contoh: Pada saat Ramadhan seluruh umat Islam melaksanakan ibadah puasa.

c. Tindakan Tradisional
          Yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan.
Contoh: Masyarakat Jawa ada adat mitoni yaitu upacara yang dilakukan di bulan ke tujuh usia kehamilan pertama seorang istri dan ini dilakukan agar diberi keselamatan pada saat kelahiran nanti.

d. Tindakan Afektif
          Yaitu tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.
Contoh: Seseorang yang mendapat kabar yang menyenangkan, orang tersebut secara spontan merasa bahagia saat mendengar kabar yang menggembirakan.

2. Kontak Sosial
          Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan menjadi dua:
a. Cara pihak yang berkomunikasi: baik langsung maupun tidak langsung
b. Cara terjadinya: kontak primer maupun kontak sekunder
Contoh: Seorang Walikota yang sedang berpidato menyampaikan aspirasinya di hadapan masyarakat.

3. Komunikasi Sosial
          Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.
Contoh: Seorang siswa yang sedang menghadapi masalah meminta saran kepada gurunya agar bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi.

4. Teori Hubungan Antar Manusia
          Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat hidup sendiri dan bergantung dengan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendiri ia tidak "menjadi" manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam. Di satu sisi dia menjadi anak buah, tetapi di sisi lain dia adalah pemimpin. Di satu sisi dia adalah ayah atau ibu, tetapi di sisi lain dia adalah anak. Di satu sisi dia adalah kakak, tetapi di sisi lain dia adalah adik.
          Dalam hubungan antar manusia, terdapat tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar manusia:

a. Teori Transaksi (model pertukaran sosial)
          Hak Asasi Manusia (HAM) langsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing-masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi. Jika merasa memperoleh keuntungan maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi maka hubungan itu akan terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan.
Contoh: Seorang anak yang sudah lulus SMA/SMK ingin melanjutkan pendidikannya di jurusan yang dia inginkan, tetapi orang tua lebih memilih anaknya masuk di jurusan yang diinginkan orang tuanya sehingga anak ini merasa tertekan dan tidak bisa melawan ego orang tuanya.

b. Teori Peran
          Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Dalam skenario itu sudah "tertulis" seorang Presiden harus bagaimana, seorang gubernur harus bagaimana, seorang guru harus bagaimana, seorang murid harus bagaimana. Demikian juga sudah tertulis peran apa yang harus dilakukan oleh suami, istri, ayah, ibu, anak, mantu, mertua dan seterusnya.
          Menurut teori ini, jika seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmonis, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan ditegur oleh sutradara. Dan dalam hal ini masyarakatlah yang menjadi penonton sekaligus sutradara dalam kehidupan.
Contoh: Seorang dokter yang sedang mengobati pasien.

c. Teori Permainan
          Klasifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas. Anak-anak itu manja, tidak mengerti tanggung jawab. Sedangkan orang dewasa, ia lugas dan sadar akan tanggung jawabnya. Adapun orang tua, ia lebih dapat memahami dan memaklumi kesalahan orang lain. Tidak ada orang yang merasa aneh melihat anak kecil menangis terguling-guling ketika keinginannya tidak dipenuhi, tetapi orang akan heran jika melihat orang tua yang kelakuannya masih kekanak-kanakan. Suasana rumah tangga juga ditentukan oleh bagaimana kesesuaian orang dewasa dan orang tua dengan sikap dan perilaku yang semestinya ditunjukkan. Jika tidak suasan pasti menjadi runyam. Demikian juga hubungan antara pusat dan daerah, antara atasan dan bawahan. Aparat Pemerintah mestilah bersikap dewasa, Presiden dan Ketua MPR mestilah jadi orang tua.
Contoh: Dua orang pebisnis yang saling bersaing dengan menentukan strategi yang tepat dan yang baik untuk mencapai tujuan.



2 komentar: